Selalu begitu. Setiap perjalanan menyematkan pelajaran. Senyata kehidupan yang kita jalani, perjumpaan dengan rupa-rupa kenyataan menambahkan mozaik kehidupan itu sendiri. Pengalaman menumpuk dihayati, bukannya ditampik. Tak perlu menyimpannya ke dalam kotak-kotak analisis. Mengalir begitu saja untuk berbagai kesaksian. Menyimpan semuanya baik-baik untuk esok yang mungkin merindukan aroma lumpur tepi sungai, lembab ilalang basah, gatalnya dedaunan, dan goresan di kulit kita. Jiwamu juga perlu nutrisi. Berilah makan tentang ingatan murninya semesta.
Buli, Halmahera Timut, Feb 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar